Jumat, 22 Maret 2013

A.    Perubahan Makna
Perubahan semantik atau perubahan makna seringkali bersamaan dengan perubahan sosial yang disebabkan oleh perpindahan penduduk, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya, dan fakto-faktor lainnya. Jadi perubahan makna itu dapat terjadi karena berbagai faktor yang dapat menyebabkan makna menjadi berubah. Selain itu perubahan makna dapat ditinjau dari berbagai segi.
Jenis-jenis Perubahan yaitu:
1.    Generalisasi
Generalisasi atau perluasan adalah suatu proses perubahan makna kata  dari yang khusus kepada yang lebih umum atau dari yang lebih sempit kepada yang lebih luas. Maksudnya cakupan makna pada  masa kini lebih luas daripada makna masa lalu

Contohnya:
•    Pada hari Raya Idul Fitri semua anak di desa itu memakai baju baru.
Baju di sini berarti pakaian, baju, celana, kain sarung, kopiah, rok dan lain-lainya. Pada mulanya baju dahulu berarti kain penutup badan dari pinggang sampai leher. Jadi, pada contoh ini mengalami perluasan makna yang pada mulanya kata baju berarti penutup badan dari pinggang sampai leher menjadi  pakaian, baju, celana, kain sarung, kopiah, rok dan lain-lainya.
•    Kata beliau yang dulu digunakan untuk orang yang memiliki jabatan tinggi, tapi sekarang digunakan untuk orang yang lebih tua dan lebih tinggi derajatnya.
•    Kata putra pada masa dulu adalah anak laki-laki raja, tapi pada masa kini adalah semua anak laki-laki. Kata Jadi, pada contoh ini mengalami perluasan makna  pada mulanya kata putra adalah anak laki-laki raja namun sekarang putra adalah semua anak laki-laki.

2.    Spesialisasi
Proses spesialisasi penyempitan mengacu pada suatu perubahan yang mengakibatkan makna kata menjadi lebih khusus atau lebih sempit dalam aplikasinya.
Contohnya:
•    kata ilmuan yang biasa digunakan untuk orang pandai atau cendikiawan, namun sekarang digunakan untuk penemu atau profesor.
•    Ibu sedang mencari pembantu.
Pembantu di sini berarti babu atau pembantu rumah tangga, yang pada mulanya pembantu berarti semua orang yang memberi bantuan. Jadi, dalam cantoh ini mengalami penyempitan makna dari pembantu yang pada mulanya berarti semua orang yang memberi bantuan menjadi babu atau pembantu rumah tangga.

3.    Ameliorasi
Ameliorasi adalah membuat kata menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih anggun, lebih halus. Maksudnya perubahan amelioratif mengacu pada peningkatan makna kata, makna baru yang dianggap lebih baik atau lebih tinggi nilainya daripada makna dulu, dengan kata lain ameliorasi ini maksudnya adalah penghalusan makna kata yang bermakna kasar berubah menjadi halus dalam penggunaan kata.

Contoh:
•    Kata melahirkan lebih baik dan lebih hormat daripada kata beranak.
Maksudnya, kata melahirkan itu lebih sopan untuk manusia daripada kata beranak yang biasa digunakan untuk hewan.
•    kata maling kini pencuri.
•     kata tua kini lanjut usia.

4.    Peyorasi
Peyorasi adalah suatu proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah daripada makna semula. Jadi peyorasi ini maksudnya adalah perubahan makna kata dari yang baik menjadi lebih buruk atau jelek, dengan kata lain pengkasaran dan kurang sopannya makna kata dari kata yang halus menjadi lebih kasar. Peyorasi ini kebalikan dari ameliorasi.

Contohnya:
Kata halus:            kata kasar:
 Istri                bini
Saya                gue/gua
Hamil                bunting

5.    Sintesia
Sintesia adalah jenis perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Misalnya , pertukaran indra penglihatan dengan indra pendengaran dan lain sebagainya sehingga maknanya berubah.

Contoh:
•    Suara Ani sedap didengar.
Maksudnya, seharusnya kata sedap itu dialami oleh indra perasa bukan oleh indra pendengaran. Inilah yangmengalami perubahan.

6.    Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat. Maksudnya, pada perubahan ini selalu menggunakan persamaan ataupun menggunakan istilah.

Contoh:
•    Ibu naik Merpati ke Jakarta kemarin.
Maksudnya, kata merpati ( yang bermakna burung) diasosiasikan dengan pesawat udara Merpati Airlines.

•    Kalau mau cepat selesai urusannya maka berikan amplop pada petugas secapatnya.
Maksudnya, kata amplop diasosiasikan dengan sogok atau suap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar